Perbedaan Mahjong dan Domino

Mahjong dan Domino adalah dua permainan yang populer di seluruh dunia, terutama di kalangan masyarakat Tionghoa. Meskipun keduanya sering dimainkan dalam suasana santai dan sosial, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam aturan permainan, cara bermain, dan tujuan permainan. Mempelajari perbedaan antara mahjong dan Domino tidak hanya menambah pengetahuan tentang dua permainan ini, tetapi juga memberi wawasan lebih dalam mengenai kekayaan budaya yang ada di balik masing-masing permainan.

1. Asal Usul dan Sejarah

• Mahjong: Permainan ini berasal dari Tiongkok pada akhir abad ke-19. Mahjong memiliki sejarah yang panjang dan kaya, berakar pada tradisi budaya Tiongkok yang melibatkan keberuntungan, strategi, dan pemikiran yang mendalam. Permainan ini menggunakan set ubin yang kompleks dan melibatkan lebih banyak aturan yang berbeda di setiap varian.
• Domino: Domino memiliki sejarah yang lebih sederhana. Dipercaya berasal dari Tiongkok pada abad ke-12, tetapi lebih dikenal luas di Eropa setelah dibawa oleh pedagang. Domino lebih sering dimainkan dengan set kartu atau ubin bertitik, dengan aturan yang lebih mudah dipahami dan dimainkan oleh berbagai kalangan.

2. Alat Permainan

• Mahjong: Permainan Mahjong menggunakan 144 ubin yang berbeda, yang terdiri dari simbol dan karakter seperti bambu, karakter, lingkaran, dan ubin angin serta naga. Setiap ubin memiliki makna dan aturan yang lebih kompleks, dengan beberapa ubin khusus yang memberikan bonus atau memberi kesempatan untuk menang lebih cepat.
• Domino: Domino dimainkan menggunakan 28 ubin persegi panjang, masing-masing berisi dua angka yang dipisahkan oleh garis. Angka-angka tersebut bisa bervariasi dari 0 hingga 6, dan setiap ubin memiliki pasangan yang sesuai. Domino lebih sederhana dalam hal komponen, dengan fokus pada pencocokan angka-angka yang ada di setiap sisi ubin.

3. Cara Bermain

• Mahjong: Mahjong adalah permainan strategi yang dimainkan oleh empat orang. Tujuan permainan adalah membentuk set yang disebut “melds” (seperti triplet atau urutan berturut-turut) menggunakan ubin yang ada. Pemain akan mengambil dan membuang ubin untuk mencapai kombinasi yang tepat. Permainan ini melibatkan perencanaan, ingatan, dan analisis yang mendalam, serta interaksi sosial yang intens antar pemain.
• Domino: Domino dimainkan oleh dua hingga empat orang. Setiap pemain menerima sejumlah ubin dan akan bergiliran meletakkan ubin yang memiliki angka yang sama dengan ubin di meja. Pemain yang berhasil menghabiskan semua ubinnya terlebih dahulu akan menang. Domino lebih fokus pada pencocokan angka dan strategi untuk memblokir lawan.

4. Aturan dan Tujuan Permainan

• Mahjong: Dalam Mahjong, pemain harus mengumpulkan ubin untuk membentuk kombinasi tertentu yang sesuai dengan aturan permainan. Tujuan akhirnya adalah menyusun 14 ubin dalam bentuk kombinasi yang disebut “mahjong”, yang terdiri dari tiga triplet dan satu pasangan. Permainan ini penuh dengan variasi aturan yang berbeda di setiap budaya, dari Mahjong Cina hingga versi Jepang dan Amerika.
• Domino: Dalam Domino, tujuannya adalah untuk mencocokkan ubin dengan angka yang ada pada sisi yang terbuka. Pemain yang pertama kali menghabiskan semua ubin di tangannya atau yang memiliki jumlah titik terbanyak pada ubin yang tersisa akan menjadi pemenang. Domino memiliki variasi permainan seperti “Domino Gaple” yang cukup populer di Indonesia, dengan aturan yang sedikit berbeda tergantung wilayah.

5. Durasi dan Tingkat Kesulitan

• Mahjong: Mahjong cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diselesaikan, terutama karena melibatkan strategi yang lebih rumit dan sejumlah aturan yang harus dipahami dengan baik. Permainan bisa berlangsung lebih dari satu jam, tergantung pada kecepatan permainan dan jumlah pemain.
• Domino: Domino lebih sederhana dan cepat dimainkan. Permainan biasanya dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, dengan rata-rata waktu permainan yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan Mahjong. Domino lebih mudah dipahami dan cocok untuk pemain yang baru belajar bermain permainan papan atau kartu.

6. Interaksi Sosial dan Aspek Budaya

• Mahjong: Mahjong tidak hanya merupakan permainan, tetapi juga bagian dari budaya yang mendalam. Di Tiongkok, Mahjong sering dimainkan pada perayaan seperti Tahun Baru Imlek dan pertemuan keluarga, di mana keberuntungan dan persahabatan menjadi bagian dari permainan. Aspek sosial dan budaya dalam Mahjong sangat kuat, dan sering kali permainan ini melibatkan ritual atau kebiasaan tertentu.
• Domino: Domino juga memiliki nilai sosial, tetapi lebih cenderung sebagai permainan santai atau hiburan ringan. Meskipun dimainkan di banyak budaya, Domino lebih populer sebagai permainan keluarga atau di tempat-tempat umum seperti kedai kopi atau ruang sosial. Interaksi sosial dalam Domino lebih bersifat ringan dan tidak terlalu terikat dengan tradisi atau ritual budaya tertentu.

Kesimpulan

Mahjong dan Domino adalah dua permainan yang berbeda, baik dari segi aturan, alat permainan, maupun tujuan. Mahjong lebih rumit dan penuh strategi, dengan aturan yang lebih kompleks, sementara Domino adalah permainan yang lebih sederhana dan cepat dimainkan. Meskipun keduanya menawarkan hiburan sosial, Mahjong cenderung lebih terkait dengan tradisi budaya yang mendalam, sementara Domino lebih bersifat hiburan santai. Kedua permainan ini tetap populer dan dihargai dalam berbagai budaya, memberikan cara unik untuk bersenang-senang dan berinteraksi dengan orang lain.